Panduan Cara Penulisan Footnote dari Jurnal dalam Bahasa Indonesia
Footnote merupakan salah satu elemen penting dalam penulisan ilmiah, terutama ketika mengutip sumber dari jurnal. Footnote digunakan untuk memberikan informasi tambahan mengenai sumber yang dikutip, seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, dan halaman. Dengan menggunakan footnote, pembaca dapat dengan mudah melacak sumber yang digunakan dalam penulisan.
Berikut ini adalah panduan cara penulisan footnote dari jurnal dalam bahasa Indonesia:
1. Penulis
Penulisan nama penulis dalam footnote sebaiknya disesuaikan dengan format yang telah ditetapkan oleh jurnal yang bersangkutan. Biasanya, nama penulis ditulis dengan format “Nama belakang, inisial depan.” Contohnya: Anwar, S.
2. Judul Artikel
Judul artikel yang dikutip sebaiknya ditulis dalam tanda kutip dan menggunakan huruf miring. Contohnya: “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati.”
3. Nama Jurnal
Nama jurnal sebaiknya ditulis dengan huruf miring dan diikuti oleh volume dan nomor jurnal. Contohnya: Jurnal Ilmiah Biologi, Vol. 5, No. 2.
4. Halaman
Halaman dari artikel yang dikutip sebaiknya ditulis dengan format “halaman awal-halaman akhir.” Contohnya: Hal. 25-30.
Dalam penulisan footnote, penting untuk mencantumkan semua informasi yang diperlukan agar pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang dikutip. Selain itu, perhatikan juga format penulisan yang telah ditetapkan oleh jurnal atau lembaga penerbit agar penulisan footnote menjadi konsisten dan akurat.
Dengan mengikuti panduan di atas, penulis dapat menyusun footnote dari jurnal dengan baik dan benar dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para penulis ilmiah dalam menyusun penulisan mereka.
Referensi:
1. Suhartini, D. (2019). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
2. Subagio, A. (2017). Panduan Penulisan Jurnal Ilmiah. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.