Manfaat dan Proses Penyusutan Aktiva Tetap dalam Bisnis – Panduan Lengkap


Manfaat dan Proses Penyusutan Aktiva Tetap dalam Bisnis – Panduan Lengkap

Aktiva tetap merupakan aset yang digunakan dalam operasional bisnis untuk jangka waktu yang lebih lama dari satu tahun. Aktiva tetap ini termasuk dalam neraca perusahaan dan memiliki nilai yang dapat menyusut seiring dengan penggunaannya. Proses penyusutan aktiva tetap sangat penting dalam bisnis karena dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan.

Manfaat dari proses penyusutan aktiva tetap antara lain adalah:

1. Mengakui penurunan nilai aktiva tetap secara adil dan sistematis.

2. Membantu perusahaan dalam menghitung biaya produksi yang lebih akurat.

3. Menyediakan data yang diperlukan untuk keperluan pelaporan keuangan perusahaan.

4. Memastikan bahwa nilai aset tetap yang dicatat dalam neraca perusahaan adalah sesuai dengan nilai sebenarnya.

Proses penyusutan aktiva tetap dilakukan dengan menggunakan metode penyusutan yang sesuai dengan kebijakan perusahaan dan standar akuntansi yang berlaku. Beberapa metode penyusutan yang umum digunakan adalah metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode satuan produksi.

Proses penyusutan aktiva tetap dimulai dengan menentukan nilai perolehan aktiva tetap, umur manfaat aktiva, dan nilai residu aktiva. Selanjutnya, nilai penyusutan aktiva tetap per periode dihitung berdasarkan metode yang dipilih. Nilai penyusutan ini kemudian dicatat dalam laporan keuangan perusahaan.

Selama proses penyusutan aktiva tetap, perusahaan harus memastikan bahwa aset tetap tersebut masih digunakan dalam operasional bisnis dan masih memiliki nilai ekonomis yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Jika terjadi penurunan nilai yang signifikan, perusahaan harus melakukan penyesuaian nilai aset tetap sesuai dengan nilai pasar yang sebenarnya.

Dengan memahami manfaat dan proses penyusutan aktiva tetap secara mendalam, perusahaan dapat mengelola aset tetapnya dengan lebih efisien dan efektif. Hal ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja keuangan dan memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang.

Referensi:

1. PSAK No. 16 – Aktiva Tetap, Dewan Standar Akuntansi Keuangan

2. Akuntansi Aktiva Tetap, Soemarso S. SR, Andi Publisher

3. Manajemen Aset Tetap, Mukhamad Najib, Erlangga Publisher.