Alasan Gagal Mengajukan Jurnal Inti: Penjelasan dan Solusi
Jurnal Inti merupakan salah satu jurnal ilmiah yang diakui secara internasional dan menjadi tempat yang diidamkan bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya. Namun, sayangnya tidak semua peneliti berhasil mengajukan artikel mereka ke jurnal ini. Ada beberapa alasan yang sering kali menjadi penyebab kegagalan tersebut.
Salah satu alasan utama adalah ketidaksesuaian antara artikel yang diajukan dengan ruang lingkup jurnal. Jurnal Inti memiliki bidang fokus tertentu, sehingga artikel yang dikirimkan harus sesuai dengan tema yang ditetapkan. Jika artikel tidak sesuai dengan bidang fokus jurnal, maka kemungkinan besar akan ditolak oleh editor.
Selain itu, masalah lain yang sering terjadi adalah kurangnya kualitas artikel yang diajukan. Artikel yang tidak memiliki metodologi penelitian yang jelas, analisis data yang tepat, atau hasil yang signifikan cenderung ditolak oleh jurnal yang memiliki standar tinggi seperti Jurnal Inti.
Selain itu, faktor lain yang bisa menyebabkan kegagalan adalah adanya plagiasi dalam artikel yang diajukan. Plagiasi merupakan tindakan yang sangat tidak etis dalam dunia penelitian dan dapat berdampak buruk bagi reputasi peneliti.
Untuk menghindari kegagalan dalam mengajukan artikel ke Jurnal Inti, peneliti perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan artikel yang diajukan sesuai dengan ruang lingkup jurnal. Kedua, pastikan artikel memiliki kualitas yang baik dengan metodologi penelitian yang jelas dan hasil yang signifikan. Terakhir, hindari plagiasi dengan melakukan pengecekan plagiarisme sebelum mengajukan artikel.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan para peneliti dapat berhasil mengajukan artikel mereka ke Jurnal Inti dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Referensi:
1. Sari, D. K. (2019). Strategi Menyerang Jurnal Internasional Bermutu Tinggi. Deepublish.
2. Jurnal Inti. (2021). Panduan Penulisan Artikel. Tersedia pada: https://jurnalinti.com/panduan-penulisan-artikel/. Diakses pada 20 Oktober 2021.
